Cara Menulis Rapi dan Menyenangkan

Seperti pembahasan pada artikel sebelumnya yang saya sampaikan tentang menulis rapi di buku catatan memberi manfaat yang sangat besar dalam proses belajar mengajar baik itu bagi guru ataupun bagi para siswa itu sendiri. Tulisan yang rapi tidak kita dapatkan dengan sempurna secara singkat karena cara-cara berikut perlu tetap dilatih dan diterapkan pada setiap kali kita menulis.
Belajar Menulis Rapi
Belajar Menulis Rapi
Berikut ini adalah beberapa latihan dan cara praktis yang sederhana sebagai penerapan untuk mengembangkan tulisan menjadi lebih rapi dan baik.

Bagaimana Agar Tulisan Kita Lebih Rapi?

  1. Tulislah nama, kelas dan mata pelajaran
    terkait pada halaman sampul. Akan lebih baik bila buku catatan kita beri nama kepemilikian. Selain untuk menghindari dari tertukarnya dengan buku milik orang lain, juga mempermudah orang lain untuk mengembalikan buku tersebut apabila ditemukan saat hilang. Penulisan mata pelajaran pun akan mempermudah kita untuk menemukan buku yang akan dipelajari atau akan dibawa ke sekolah sehingaa terhindar dari tertukarnya (salah membawa buku catatan) dengan buku lain ketika berangkat ke sekolah.
  2. Biasakan menulis hari dan tanggal
    pada setiap awal waktu (hari) pada bagian kanan halaman kertas. Penulisan waktu pada setiap mengawali menulis dalam satu hari saya percayai akan membantu kita untuk mengingat hal-hal yang terkait dengan catatan atau hal-hal yang tidak sempat masuk catatan.
  3. Buatlah judul utama
    berada di tengah-tengah baris. Walaupun tidak ada aturan keharusan dalam penulisan di buku catatan kita untuk posisi judul. Hanya sebagai saran dan cara saya untuk membuat judul utama di tengah-tengah. Judul utama lebih baik dibedakan dengan sub judul agar memberi kesan yang unik terhadap judul tersebut sehingga kita bisa membedakan antara judul utama dengan sub judul (judul bagian). Jika ingin memberi sedikit variasi bentuk judul, mungkin kita bisa membuatnya menarik dengan variasi menulis kaligrafi pada judul utama atau diberi garis-garis hiasan yang tidak mendominasi (mengganggu) tulisan dari judul utama tersebut.
  4. Buatlah jeda/ruang kosong
    1 baris antara judul utama dan isi catatan. Ketika selesai membuat judul utama, sebaiknya diberi ruang kosong untuk memberi jarak antara judul dengan isi nantinya. Selain akan terlihat judul utamanya, juga ruang baca mata akan lebih leluasa.
  5. Batasi menulis
    pada tiap sisi halaman. Batasi menulis pada sisi kiri dari garis tegak dan pada sisi kanan sampai bayang-bayang garis tegak halaman sebelahnya. Beberapa kasus dalam menulis pada siswa saya mereka menulis dibuku catatan mereka dengan memenuhi ruang kosong seperti menulis tanda atau angka terurut pada kotak-kotak di luar garis tegak sebelah kiri atau menulis kata-kata hingga ke ujung kertas pada sisi bagian kanan kertas. Sebaiknya menulis dibatasi pada bagian kiri masuk ke dalam garis tegak dan tidak mepet dengan garis tersebut. Pada sebelah kanan, lebih baik menulis dibatasi pada bayan-bayang garis tegak halaman sebelahnya atau sekitar 1 diameter pensil dari ujung kanan kertas.
  6. Berilah Tanda ( - )
    jika menulis hingga batas kanan dan kata terpotong. Apabila kita menemukan kata yang terpotong saat membatasi tulisan kita pada bagian kanan kertas, sebaiknya potonglah kata tersebut pada suku kata-nya dan beri tanda sambung ( - ) pada akhir potongan pertama (sisi kanan kertas) atau awal potongan suku kata (sisi kiri kertas).
  7. Tulislah sejajar atau sedikit ke dalam dari baris paragraph awal,
    jika menulis daftar atau urutan. Apabila ada sebuah daftar atau urutan saat kita menulis, buatlah tanda atau nomor urutan berada sejajar dengan huruf pertama pada baris sebelumnya atau sedikit masuk ke dalam (huruf ke dua) Selayaknya contoh daftar pada artikel ini.
  8. Apabila terjadi kesalahan dalam penulisan kata,
    coretlah dengan menggaris kata tersebut 1 atau 2 baris mendatar. Kadang tidak bisa kita hindari saat menulis terdapat kekeliruan penulisan huruf, kata atau kalimat. Tidak hanya siswa, kita pun yang lebih tua bisa terjadi pula. Bila menulisnya dengan pen tentu tidak bisa dihapus seperti pensil. Saya lebih menyarankan untuk mencoret tulisan (kata atau kalimat) tersebut dengan garis mendatar pada kata atau kalimat tersebut dibandingkan dengan menggunakan penghapus type-x. Mencoret 1 garis mendatar atau 2 garis, memiliki nilai seni tersendiri dalam menulis dan memberi kesan pada catatan Sehingga kita lebih waspada agar tidak menjadi sering melakukan kesalahan penulisan.
  9. Agar bisa menulis lebih cepat, singkatlah.
    Gunakanlah singkatan untuk kata-kata yang umum seperti yg (yang), dgn (dengan) dan lainnya. Menulis dibuku catatan tidak seperti dibuku latihan yang kadang mesti ditulis lengkap dan baku. Di buku catatan kita bisa memberi singkatan-singkatan yang umum dipergunakan agar bisa menghemat waktu untuk menulis. Seperti halnya menulis dikte yang menulis apa yang semua mereka harus tulis. Semakin banyak tulisan, maka semakin banyak waktu yang siswa perlukan untuk melihat, membaca, mengingat baru mereka tulis dalam catatan mereka. Hal ini mencatatan menjadi lambat karena akan memakan waktu yang cukup banyak bila mereka menulis. Hal ini bisa disiasati dengan menulis singkatan kata-kata seperti yg (yang), dgn (dengan), utk (untuk), adl (adalah) atau ( = ) atau ( : ) dan sebagainya.
  10. Hindari menulis tergesak-gesak.
    Menulis dengan cepat tidak bisa dikatakan tergesak-gesak, namun menulis tergesak-gesak seakan-akan cepat. Menulis dengan tergesak-gesak perlu dihindari, karena akan membuat tulisan menjadi tidak terarah dan teratur akhirnya menjadi tidak rapi.
  11. Gunakan Tata Bahasa Baku.
    Latihlah menggunakan tata bahasa dan penulisan yang baku seperti penggunaan huruf kapital. Selain menulis dengan rapi seperti cara-cara sebelumnya, perlu pula diperhatikan penulisan kata, tanda baca yang baku seperti penggunaan huruf KAPITAL pada awal huruf atau bagian huruf-huruf dalam singkatan dan penulisan kata sesuai dengan bahasa yang dipergunakan seperti menulis dalam Bahasa Indonesia, berarti perlu menulis sesuai pengunaan dalam Bahasa Indonesia.
  12. Menulislah dengan tetap (Konsisten).
    Jika dengan gaya miring tetaplah miring atau sebaliknya (tegak). Usahakan selalu menulis dengan istiqamah, tetap, stabil atau dengan istilah lainnya konsisten. Akan lebih baik jika kita menggunakan style (gaya) menulis yang tetap. Misalnya bila kita menulis dengan gaya tulisan tegak, lanjutkan gaya tersebut, bila menulis dengan gaya bersambung, tulislah dengan bersambung.
  13. Praktekkan cara-cara tersebut.
    Latihlah menulis tersebut pada setiap kali menulis di buku catatan di buku-buku catatan yang kita miliki. Semakin sering dilatih, akan membuat kita terbiasa untuk mengatur, menata dan menentukan serapi apa yang akan kita lakukan pada tulisan kita.
  14. Beri ruang kosong.
    Jika ingin menambahkan variasi, hindari dari terlalu padatnya isi halaman. Kreatifitas dalam menulis akan muncul saat atau setelah kita menyukai tulisan itu sendiri. Kadang kala kita ingin memberikan variasi seperti dalam tulisan khat atau kaligrafi sebuah daya tarik dan keindahan pada tulisan kita. Karena yang utama adalah isi dari tulisan maka perlu dihindari penambahan variasi atau hiasan yang memenuhi ruang kertas dan menyebabkan padat atau hilangnya ruang kosong dalam lembarannya.
Demikian beberapa cara yang dapat diterapkan pada setiap menulis di buku catatan. Untuk menghasilkan yang lebih lagi, perlu diterapkan dalam penulisan-penulisan di buku catatan kita. Untuk bahan presentasi silahkan download materi Menulis Rapi di Buku Catatan bentuk Powerpoint.

Selamat mencoba dan berlatih, semoga bermanfaat.