Latihan Kemampuan Indera Penglihatan

Mata sebagai indera penglihatan merupakan salah satu anugerah Tuhan Yang Maha Esa pada mahkluk hidup khususnya manusia. Dengan memiliki mata yang berfungsi baik, maka manusia bisa melihat, memandang, memvisualkan keadaan disekitar dirinya.
Setiap orang ingin memiliki mata yang berfungsi dengan baik dan juga sehat. Hal ini tentu selain perlu menjaga kesehatan juga perlu memberikan latihan-latihan guna mengembangkan fungsinya dengan baik hingga maksimal.

Dalam beberapa kasus kesehatan tubuh manusia, mata memiliki berbagai tantangan penyakit dan kehilangan fungsinya seperti kebutaan total (tidak bisa melihat), rabun dekat atau jauh (gangguan penglihatan tergantung jarak), rabun senja (gangguan penglihatan tergantung waktu), buta sebagian (tidak mampu memvisualkan kombinasi warna) dan penyakit kesehatan lainnya.

Mata sangat diperlukan pula, selain indera dan kemampuan fisikis dan non fisikis tubuh lainnya dalam proses pembelajaran. Jika terjadi gangguan terhadap fungsi mata, maka sedikit banyaknya juga berpengaruh pada pembelajaran yang bersifat visual.

Indera Penglihatan atau mata yang dimiliki oleh manusia mempunyai kemampuan yang luar biasa bila dipergunakan secara semestinya dan dimaksimalkan menurut fungsinya. Kemampuan luar biasa dari mata ini melebihi kemampuan teknologi lensa walaupun dijaman modern saat ini. Selain perbedaan penciptanya, juga fungsi dari mata jauh lebih luas dan besar.

Ada beberapa macam kemampuan mata yang bisa disebutkan disini :

1. Kemampuan Melihat Jarak Jauh dan Dekat

Mata tidak seperti lensa harus memiliki jumlah lensa yang cukup banyak untuk dapat melihat dengan jelas objek dari jarak jauh ataupun dekat. Lensa mata manusia itu berjumlah satu saja. Mata manusia berfungsi dengan sistem kompleks yang terdapat dalam rangkaian dalam istilah anatomi biologi seperti Lensa, Cornea, Iris, Retina, Pupil, Aqueous Humour, Vitreus Humor, Cairan Bening, Otot Mata, Bintik Kuning dan Syaraf Optik. Dengan rangkaian ini, maka mata bisa menghasilkan visual dengan jarak jauh dan jarak dekat yang akan diteruskan ke sistem syaraf otak manusia.

2. Kemampuan Melihat Lebar dan Terfokus

Dari rangkaiaan mata diatas, indera penglihatan ini mampu berkerja dengan menghasilkan visual tajam terfokus pada benda tertentu dan melihat secara luas (wide).

3. Kemampuan Keseimbangan Warna (White Balance)

Mata yang normal pada umumnya memiliki fungsi yang baik dalam menterjemahkan warna-warni yang diserap dari pandangan mata. Kemampuan penyeimbangan warna warni ini menetralkan pandangan mata agar tidak membuat stress peneterjemahan visual hingga ke syarat otak.

4. Kemampuan Daya Serap Cahaya

Dibantu dengan kemampuan bagian mata yaitu Pupil yang mengatur intensitas (banyaknya) cahaya yang masuk ke dalam bagian mata sehingga tidak terjadi kelebihan cahaya (high exposure) atau kekurangan cahaya (low exposure). Layaknya pada kamera, ini seperti fungsi dari diagfragma yang mengatur besar kecilnya bukaan sehingga terjadi instensitas cahaya masuk yang berbeda. Pupil akan membesar ketika cahaya diluar mata sedikit dan mengecil jika cahaya yang ada diluar mata lebih banyak.

5. Kemampuan Respon Sensitif

Mata akan melakukan respon yang cepat ketika hal yang tidak diinginkan misalnya terjadi di dekat kita. Sebagai salah satu contoh, pisau jatuh dari tangan ketika posisi berdiri. Saat mata melihat, ia akan memberikan respon yang disampaikan kepada otak lewat jalur repleks otak sehingga bagian tubuh kita akan lebih cepat memberikan respon atau tanggapan lanjutan yang tidak diproses oleh pemikiran bawah sadar. Perumpaan layaknya seperti terjadi musibah kebakaran, informasi langsung disebarkan tanpa ada prosedur birokrasi yang rumit kepada setiap orang atau yang berwenang menangani (PMK).

Dari beberapa kemampuan yang disebutkan di atas tersebut, kita sudah bisa mengetahui sebagian besarnya bahwa fungsi mata sangatlah berharga. Untuk meningkatkan kemampuan indera penglihatan tersebut agar tidak hanya berfungsi sebagai indera untuk melihat saja. Berikut ada beberapa latihan yang bisa kita lakukan atau kita terapkan untuk memaksimalkan indera penglihatan kita.
  1. Melatih otot kelopak mata di pagi hari dengan cara berkedip (memejamkan dan membukanya), kemudian variasikan dengan cara membuka sedikit, membuka setengah, membuka normal dan membuka dengan melotot.
  2. Menggerakkan bola mata ke bawah, datar, ke atas, ke kiri, ke kanan dan ke depan (melotot). Cobalah lakukan secara teratur dengan menghitung sama (misal; 1-4 atau 1-8).
  3. Membaca dari berbagai jarak seperti jarak dekat (dengan buku/sejenisnya), sedang dan jauh (dengan alat bantu tes mata seperti yang ada di dokter mata atau puskesmas).
  4. Cobalah memandang luas sesekali ketika kita lebih banyak melihat dengan jarak dekat.
  5. Jangan memaksakan melihat tulisan yang sangat kecil, tidak jelas, terlalu jauh dalam waktu yang terlalu lama jika belum membiasakannya. Ini bisa berpengaruh pada otot mata hingga berakibat mata menjadi lelah.
  6. Cobalah melatih kepekaan terhadap cahaya dengan cara berada di tempat terang kemudian beralih padangan ke tempat yang cukup terang, kurang terang, agak gelap hingga gelap (malam matikan lampu atau melihat diluar rumah yang gelap). 
  7. Bila sudah mencoba latihan beberapa kali secara bertahap, bisa mencoba latihan dengan dari cahaya terang langsung menjadi gelap. Misalnya dengan cara berada diruangan tertutup cahaya dengan cahaya lampu. Kemudian matikan lampu sehingga ruangan menjadi gelap. Agar bisa melatih mata merespon pencahayaan, cobalah memejamkan mata untuk beberapa menit 1-3 menit lalu membuka mata kembali. Pupil akan beradaptasi dengan pencahayaan yang sedikit tersebut, sehingga mata bisa sedikit melihat dengan cahaya yang ada.
  8. Melatih kecepatan pandangan mata lewat permainan dengan kawan atau dengan permainan yang ada di komputer seperti permaianan kecepatan mata dan mencari persamaan diantara dua gambar.