Setiap sekolah sekarang memiliki kemajuan atau memajukan dalam bidang-bidang yang dikembangkan sekolah masing-masing. Ada sekolah yang lebih banyak terfokus membangun sarana dan prasarana, ada sekolah yang lebih terfokus pada siswanya, ada sekolah yang lebih terfokus pada pengembangan para pendidiknya dan adapula sekolah yang tidak sama sekali fokus mengembangkan hanya mengikuti alur pembelajaran dan pendidikan yang ada.
Agar terciptanya kemajuan sekolah tergantung kesatuan semua komponen yang ada di dalamnya.
Ada beberapa yang perlu diperhatikan untuk memajukan sekolah :
Kemajuan Non Fisik Sekolah
1. Tenaga Pendidik (Guru)
a. Cara Pandang Seorang Pendidik
Cara pandang seorang pendidik sangat lah diperlukan dirinya sendiri untuk kemajuan. Kemajuan yang dipengaruhi oleh cara pandang adalah kemajuan diri guru itu sendiri dan juga kemajuan lingkungan sekitar dia (termasuk sekolah di dalamnya). Seperti peribahasa "You are what you think", ke arah mana seorang guru membawa pemikirannya akan membawa diri guru dalam sikap dan tindakan. Ketika guru berpandangan ia yang memberikan wawasan kepada siswanya, sedikit banyak ia berfokus bahwa ia adalah sumber wawasan bagi para siswa. Sehingga mestilah guru perlu mengolah cara pandangnya ke arah pengembangan dan kemajuan agar terbentuk tindakan untuk kemajuan dirinya dan sekolahnya.b. Kemampuan Guru dalam Mendidik dan Mengajar
Guru dikenal sebagai pendidik, namun kebanyakan fakta di lapangan menunjukkan bahwa guru sebagiannya lebih terfokus dalam hal mengajar saja. Guru lebih banyak ke arah menjadi seorang pengajar, memberikan pengajaran, menilai dan memberi ujian. Apabila kebanyakan guru hanya menjadi seorang pengajar fungsinya, maka "usaha akan membawa hasil", siswa akan menjadi orang yang pintar dalam wawasan dan ilmu pengetahuan, namun kepribadian dan prilakunya yang diharapkan belum tentu bisa dicapai. Hal ini karena pendidikanlah yang mengambil peranan untuk pencapaian tersebut.c. Pelatihan Pengembangan Guru
Tidak hanya siswa saja yang perlu dilatih dan dikembangkan, guru dan tenaga kependidikan lainnya pun perlu pula diberi kesempatan untuk berkembang. Bentuk pelatihan dan pengembangan keahlian dan kemampuan bidang akademis ini bisa saja dikelola pada tingkatan terkecil, yaitu dalam sekolah antar guru, antar pejabat kepegawaian sekolah. Mungkin saja sekolah punya kesempatan untuk mengikuti pelatihan, workshop, seminar dan pengembangan lainnya di tingkat kecamatan hingga Internasional. Namun karena itu merupakan program kegiatan dari pihak luar sekolah, maka hal tersebut tergantung kepada panitia di luar. Jika sekolah membuat kegiatan pengembangan tersebut dilakukan di dalam sekolah, sekolah bisa menentukan waktu, tempat dan pengkondisian kegiatan yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki sekolah. Tidak harus bersiftat formal, bisa saja semi atau non formal. Pelaksanaan ini yang perlu diperhatikan adalah dalam pelaksanaannya jangan sampai meninggalkan kelengkapan dokumen kegiatan misalnya seperti absensi kehadiran, waktu pelaksanaan, rincian biaya pengeluaran, surat keputusan kepala dan dokumen lainnya yang diperlukan.2. Kemajuan di Bidang Administrasi (Data dan Dokumen)
Bidang administrasi pada umumnya lebih identik pada bagian Tata Usaha Sekolah yang mana dalam bidang tersebut mengkhususkan pengelolaan data-data yang terkait sekolan, tenaga pendidik dan kependidikan serta siswa-siswanya. Selain pengelolaan data, juga menangani dokumen dan berkas terkait sekolah. Kemajuan adminitrasi pada sekolah bisa dilihat data tata kelola data dan dokumen tersebut. Jika sekolah memiliki kemajuan dalam penataan tersebut tentu bila kita mencari yang terkait dengan data dan dokumen sekolah akan dengan cepat ditemukan. Sekolah yang administrasinya tidak maju (tidak dikelola dengan baik) bisa kita coba uji dengan menyakan hal sederhana seperti "Ada kah dokumen /data tentang profil sekolah?" jika hal tersebut bisa ditemukan berarti salah satu faktor bahwa sekolah tersebut memiliki pengelolaan yang cukup baik. Dengan cara lain yaitu observasi peletakkan kompulan-kumpulan dokumen.3. Kemajuan Kegiatan Intra dan Ekstra Sekolah
Kegiatan intra dan ekstra sekolah yang digeluti oleh para siswa merupakan salah satu faktor yang mendukung adanya kemajuan pendidikan di sekolah tersebut. Sekolah yang tidak memiliki kegiatan untuk siswanya, kebanyakan bukan sekolah yang maju. Karena kegiatan-kegiatan Intra dan Ekstra Sekolah merupakan penyaluran emosi, pemikiran, keinginan, minat dan bakat siswanya untuk bergerak aktif. Lewat sanalah siswa memiliki gairah dan motivasi yang tinggi dalam belajar dan hidup gotong-royong dalam masyarakat sekolah.Kemajuan Fisik Sekolah
1. Ruangan Belajar
Ruang Belajar pada umumnya dilengkapi dengan fasilitas meja, kursi, dan papan tulis. Selain itu ruang belajar atau yang kita sebut juga dengan kelas perlu ditambahkan fasilitas pendukung lainnya demi memudahkan dan meningkatkan kualitas pembelajaran dalam kelas seperti : jam dinding, struktur organisasi kelas, jadwal petugas kebersihan kelas, poster dan gambar berwarna yang mendukung wawasan positif, alat-alat kebersihan kelas.2. Space (Ruang Bergerak)
Space atau ruang kosong merupakan ruang gerak bagi warga sekolah yang memungkinkan mereka akan menjadi leluasa dalam aktifitas rutin di sekolah. Agar sekolah memiliki ruang gerak yang cukup (tidak mesti sekolah luas) perlu dikembangkan pengelolaan dan penataan wilayah sekolah agar tidak terlalu sempit. Taman, kursi dan meja dibawah pohon, daerah-daerah yang rindang dan sejenisnya merupakan penataan lingkungan yang memungkinkan lebih banyak ruang gerak. Ruang gerak ini merupakan salah satu alternatif mengurangi kejemuan, kejenuhan dan kebosanaan akbit rutinitas sehari-hari di sekolah selama satu minggu belajar.3. Perpustakaan
Perpustakaan Sekolah mesti diadakan oleh pihak sekolah. Seperti kata pepatah "Buku adalah jendela dunia". Jika buku adalah tempat siswa bisa melihat dunia, maka perpustakaan yang memiliki banyak buku akan menjadi wahana bagi siswa untuk berkeliling dunia. Dengan kata lain, para siswa tidak jemu hanya tinggal di dalam kotak saja tapi mereka bisa melihat ke luar dunia lewat buku-buku perpustakaan. Selain itu pula perpustakaan merupakan tempat menenangkan diri dan emosi sehingga daya pikir dan daya hayal siswa terkontrol ke arah positif.4. Majalah Dinding
Selayaknya perpustakaan, majalah dinding merupakan kunci pembuka wawasan siswa untuk menemukan hal-hal baru sebagai bekal wawasan untuk kehidupannya. Majalah dinding menjadi salah satu sumber belajar yang kreatif dan inovatif terkhusus bagi siswa. Dengan majalah dinding, siswa bisa menerima atau menyalurkan wawasan sehingga terbentuk sirkulasi pertukaran wawasan dari satu orang ke orang lain.5. Laboratorium
Laboratorium merupakan tempat siswa melakukan ujicoba, riset dan berekspiremen mengenai cara belajar dan memproses dan menemukan wawasan. Pada umumnya di sekolah ada laborarotium IPA, Bahasa dan Komputer. Jika sekolah memiliki ruangan yang kosong atau laboratorium yang bisa difungsikan tidak hanya satu bidang pengajaran, mata pelajaran lain pun mestinya perlu dikembangkan pembelajaran lewatl boratorium pula.6. Surat Kabar
Surat kabar sekarang ini khususnya daerah yang bisa dijangkau oleh penyedia, sekolah sudah bisa berlangganan dengan biaya yang cukup terjangkau. Surat kabar merupakan pengganti televisi dimana berita selalu diupdate dalam beberapa hari, selain itu berbagai macam bacaan yang bisa menambah wawasan serta daya paham siswa akan pembelajaran bahasa di sekolah.7. Internet dan Komputer
Internet dan komputer merupakan fasilitas yang cukup mewah bagi beberapa kalangan. Kemewahan disini bisa berarti mahalnya harga untuk mendapatkanya atau keterbatasan untuk menyediakan fasilitas tersebut karena faktor jaringan internet belum masuk. Akan tetapi untuk kalangan sekolah di daerah perkotaan atau piinggiran perkotaan sudah sangat memungkinkan untuk mendapatkan fasilitas ini. Fasilitas internet dan komputer tidak hanya ditujuan untuk siswa saja, akan tetapi bisa pula dipergunakan oleh para guru atau kepegawaian untuk keperluan yang bersifat online seperti sekarang yaitu pengiriman dan penerimaan data lewat email, pendataan dapodik, pendataan siap padamu, dan lainnya.8. Tempat Pembuangan dan Pengelolaan Sampah
Sampah di sekolah perlu diperhatikan sama-sama oleh semua pihak sekolah. Sekolah berhak dan wajib mengajarkan budaya bersih dan sehat kepada warganya dengan menyediakan fasilitas pembuangan dan pengelolaan sampah. Kebanyakan sampah di sekolah dihasilkan dari jajanan siswa dan konsumsi kertas dari pihak akademis sekolah. Jajanan siswa menghasilkan plastik-plastik bekas dan sisa makanan ringan, sedangkan akademis sekolah lebih banyak menghasilkan sampah jenis kertas dan plastik dokumen.Dengan adanya sumber penghasil sampah, tentu sampah mesti perlu dikelola dengan pengarahan untuk membuang sampah pada tempatnya dan juga perlu penyediaan tempat pembuangan lanjutan (penumpukannya). Sekolah yang sampahnya tidak mengelola sampah akan membuat lingkungan sekolah tersebut rawan akan datangnya penyakit baik penyakit fisik maupun penyakit mental.
Selain sampah sekolah perlu mengelola sarana dan prasarana lingkungan hidup yang merupakan keperluan utama penciptaan lingkungan yang mendukung kemajuan pendidikan dalam sekolah.
No comments:
Post a Comment