Banyak orang yang menjadi guru dan menghasilkan generasi yang berbeda-beda. Dengan banyaknya seorang guru menghasilkan generasi / lulusan / muridnya, namun hanya sebagian kecil, para murid ingat akan siapa gurunya ketika sudah melewati waktu. Kadang pula, sang murid hanya teringat bayangan kemarahan, kebencian, kekesalan terhadap sang guru. Ringkasnya, murid ingat perlakuan buruk yang menyebabkan ia ingat sisi negatif dari seorang guru.
Sebagai seorang murid dengan latar belakang dan kemampuan yang berbeda-beda dengan kawan se kelas, tidaklah ingin dimarahi, dibina dengan ketidakadilan, kurang diperhatikan, terlebih dimusuhi oleh sang guru. Kita sebagai murid tidak pula ingin terlalu diperhatikan dengan berkelebihan karena latar belakang keluarga pejabat, terhormat, petinggi. Kita sebagai murid ingin perlakuan adil dan perhatian yang cukup terhadap pendidikan kita yang belum begitu matang.
Sebagai guru, ada beberapa hal yang menyebabkan seorang menjadi guru favorit bagi muridnya :
Tidak harus tampan-rupawan atau manis-cantik menjadi guru yang suka tersenyum. Setiap orang bisa tersenyum dengan ikhlasnya tanpa dipandang dari kecantikan atau ketampanan seorang. Guru yang suka tersenyum memiliki daya tarik yang sangat besar terhadap orang lain disekelilingnya termasuk siswanya.
Selain guru yang “murah senyum”, hal yang bisa menjadikan murid menyukai sang guru adalah guru yang memiliki karakter bersahabat dengan murid. Sikap guru yang senang bersama murid baik itu ketika belajar, bermain, bergembira, bercanda bersama para murid tanpa membedakan murid dari sisi keceradasan, latar belakang, postur tubuh dan muka, jenis kelamin dan hal-hal yang berkaitan dengan fisik serta masih dalam batasan sikap sebagai seorang guru adalah sikap guru yang disenangi para murid.
Guru tidak harus memapah ia ketika tertatih. Guru tidak harus pula membiarkannya untuk belajar. Namun guru bisa saja memberikan bantuan yang diperlukannya tanpa melupakan ia untuk berusaha dan tidak tergantung oleh orang lain. (Rendah Hati)
Siapapun mungkin tidak terlalu senang terhadap seseorang yang hanya pandai bicara tanpa perbuatan yang selayaknya. (Tauladan yang Baik)
Kreatifitas seorang guru dalam mentransfer keilmuan dan wawasannya kepada para murid layaknya ukiran penghias hasil cetakan. Lebih menarik, lebih indah, lebih berguna tentu banyak yang mengharapkan memilikinya.
ane setuju sma "A Teacher who not only talk to us" soalnya skarang guru kebanyakan cuma bisa bicara terus tpi gk sesuai sma tindakannya
ReplyDeletedi tunggu kunjungan baliknya gan http://www.semataweb.com/