Membangun Pembelajaran TIK dari Keterbatasan Internet

Tidak semua sekolah memiliki lokasi yang bagus dan mendukung untuk mengakses internet. Sebagian sekolah dihadapi keterbatasan untuk mengakses internet bisa dikarenakan oleh fasilitas, kesedian jaringan atau sumber daya manusianya sendiri. Umumnya keterbatasan mengakses internet dikarenakan fasilitas adalah sekolah-sekolah yang berada di daerah pedesaan atau jauh dari pusat kota. Sebagian kecil sekolah di daerah perkotaan atau pinggiran kota keterbatasan disebabkan oleh pengembangan sumber daya manusianya (guru yang bisa menangani) yang belum maksimal.
Keterbatasan
Keterbatasan
Seperti yang juga saya rasakan dan ceritakan pada tantangan dalam pembelajaran TIK sebelumnya, untuk mengajarkan internet sangat perlu akses internet. Hal ini agar para siswa bisa melihat langsung sehingga lebih mudah untuk dipahami oleh mereka.

Awalnya memang agak membingungkan untuk memberikan pembelajaran akses internet kepada para siswa ketika tidak ada sama sekali jaringan internet yang cukup tersedia di sekolah saya dulunya. Warung Internet Plik yang hanya punya 4 prangkat dan buka setelah jam siang. Akses lewat jaringan seluler hanya terdapat 1 penyedia layanan, itupun hingga tingkat akses 3G. Walau 3G, akses dengan perangkat yang mendukung seperti komputer portable (netbook, nootbook, laptop) tetap saja masih lelet dan perlu mencari lokasi modem yang agak jauh dari kelas (menggunakan antena atau modem wifi) agar aksesnya lebih cepat. Sehingga saya mencoba untuk berpikir apakah mereka hanya dijelaskan lewat teori saja dengan menghadapi kebingungan saat membayangkan seperti apa yang mereka pelajari ataukah ada cara yang lebih mudah dimengerti.

Berikut ini yang perrnah saya coba untuk terapkan dalam proses pembelajaran di kelas TIK :
  1. Menggunakan Gambar atau Screen Shot.
    Saat pembelajaran di kelas, saya mencoba untuk menghadirkan gambar-gambar sederhana atau screen shot tampilan dari search engine seperti google dengan browser mozilla.Gambar baik itu foto ataupun ilustrasi yang terkait pembelajaran internet sangat mungkin kita dapatkan di dalam jaringan. Untuk mendapatkannya perlu lebih dulu mencari daerah yang bisa mengakses internet yang kemudian diproses dengan komputer. Selain kita bisa meminjam gambar atau membuat screen shot, kita bisa pula menggunakan gambar yang ada dalam sebuah majalah-majalah komputer yang kemudian dipindai dengan mesin scanner. Selanjutnya itu bisa diproses dalam komputer pula.
  2. Menggunakan Halaman Web Offline.
    Salah satu cara alternatif lainnya adalah dengan menyimpan halaman web ke dalam komputer kita sehingga bisa dibuka dalam keadaan offline atau tidak terhubung jaringan. Saya mencari bahan misalnya pembelajaran tentang membuat dan menggunakan email. Halaman-halaman yang merupakan proses pembuatan email bisa kita simpan dengan browser yaitu dengan tombol keyboard shortcut [Ctrl + S] atau pada menu yaitu Save As, kemudian file namenya bisa diganti atau tetap saja dan save as type nya pilih Web page, complete. Simpan saja di lokasi komputer yang mungkin kita lebih mudah untuk kita temukan. Umumnya halaman yang telah disimpan dapat ditampilkan kembali dengan sempurna, namun sebagian ada halaman-halaman yang formatnya berhamburan setelah disimpan. Sebaiknya setelah disimpan, coba lebih dulu dibuka kembali dengan browser sebelum menampilkan nya dalam pembelajaran di kelas TIK.
  3. Berlatih di luar jam pelajaran.
    Selain pada saat jam pembelajaran TIK, saya memberikan kesempatan dengan mengajak para siswa bagi siapa yang ingin melatih kelancaran menggunakan komputer saat waktu istirahat atau ketika saya masih berada di sekolah di sore harinya.
  4. Mencoba Akses Lewat Handphone.
    Walaupun tidak secanggih smartphone, handphone versi java dan sembian masih bisa dimanfaatkan untuk mengakses internet dengan segala keterbatasan yang dimilikinya. Kita bisa mempergunakan salah satu aplikasi browser handphone sederhana yaitu Opera Mini. Selain paket data lebih hemat, juga aksesnya lebih mudah dan cepat karena tampilan yang minimalis. Jaringannya pada tingkat kecepatan data edge sudah cukup lumayan bisa dipergunakan. Para siswa bisa belajar mengakses internet seperti halaman situs, artikel pembelajaran dari blog, jejaring sosial atau mendownload skala sederhana.
  5. Mengorabankan Waktu Sore Hari untuk Praktek.
    Dalam hal ini saya dan juga peserta didik mengorbankan beberapa waktunya di sore hari untuk bersama-sama belajar pada satu-satunya warnet Plik. Peserta didik saya menyewa box warnet sekitar 1 jam lebih dengan menggunakannya bersama-sama. 1 box warnet dipergunakan oleh 2 orang siswa dan dibayar oleh mereka dengan dibagi rata sama-sama.
  6. Membuat Email dan Berkomunikasi Sesama.
    Selama online, siswa-siswa saya arahkan untuk belajar membuat email dan mencoba untuk mengirim teks pendek ke beberapa teman sekelasnya yang sudah memiliki serta ke email sekolah.
  7. Berkomunikasi dalam Komunitas.
    Ketika para siswa sudah menyenangi dan bisa mengakses internet, dengan fasilitas yang ada di jejaring sosial facebook saya buatkan group sekolah sehingga selain dengan guru atau tenaga pendidik lainnya, mereka bisa berkomunikasi online sesama teman-temannya.
Walaupun tidak semua dalam pembelajaran TIK bisa selancar apa yang diharapkan pada umumnya, akan tetapi hal terebut sudah cukup berkesemapatan bagi saya untuk berbagi pembelajaran TIK tersebut dengan para siswa yang pada akhirnya juga saya berharap kegiatan selama pembelajaran yang saya pegang itu bisa memberikan paling tidak sedikit pengalaman yang berkesan bagi mereka sebagai modal untuk melangkah pada pembelajaran TIK yang lebih jauh lagi di waktu-waktu masa datang.

Terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat.