Menulislah dengan Sederhana

Menulis merupakan salah satu kemampuan dalam berbahasa selain membaca, mendengarkan dan berbicara. Kemampuan menulis pada dasarnya hampir mirip dengan mengembangkan kemampuan berbahasa lainnya. Karena kemampuan menulis adalah kemampuan berbahasa aktif (pengembangan) lawannya membaca yang pasif (penyerapan), maka untuk menjadi lancar dan baik dalam menulis tentulah perlu kita banyak melakukan penyerapan dengan membaca.

Image Source : http://pixgood.com/cartoon-students-writing.html

Tidak ada yang praktis sehingga kita secara otomatis langsung bisa dengan baik dalam menulis. Hal ini perlu sebuah proses yang kadang lama / panjang (begitupun saya sendiri). Akan tetapi bukan tidak ada kesempatan bagi kita untuk mampu untuk mencapainya sebagai orng yang mahir dalam menulis.

Hal yang pertama dan mendasar untuk belajar menulis adalah kita perlu untuk berpikir sederhana. Karena dengan pemikiran sederhana otak kita akan lebih mudah mengeluarkan kata-kata inspirasi. Jangan malu dan hilangkan keeogoan kita untuk belajar kembali dari dasar. Kebanyakan kita tidak mampu menulis adalah disebabkan oleh salah satu faktor ego akan belajar dari dasar.

Perlu kita ketahui bersama bahwa pemahaman kita akan dasar menulis yang kuat dan kokoh menjadikan pondasi terhadap tulisan lebih mudah untuk ditentukan ke arah mana dan bagaimana tulisan kita akan dibawa. Oleh sebab itu sangatlah perlu untuk mempelajari dasar-dasar berbahasa terkhusus dalam bidang menulis lebih dalam. Dasar-dasar bahasa tersebut antara lain seperti pemahamahan tentang :
  • Kosa Kata (Vocabulary)
  • Tata Bahasa (Grammar)
Kedua hal tersebut diatas merupakan dasar yang sangat perlu untuk dikuasai. Tidak harus instan karena kosa kata (vocabulary) dan tata bahasa (grammar) bisa bersifat berat dan menyulitkan jika kita menginginkan hal yang instan. Keduanya perlu dikuasai dengan proses yang menyenangkan agar setiap tahapan pembelajaran tersebut menjadi lebih bermakna.

Beberapa waktu yang telah lewat saya biasa mendengar bahwa ketika pelajaran bahasa yang terkait dengan menghapal kosa kata dan mengingat struktur tata bahasa baik itu pada bahasa Indonesia maupun bahasa lain yang ada disekolah (Inggris dan Arab), para siswa menjadi tidak antusias, bosan, terbeban. Hal tersebut bisa diakibatkan karena sang guru terlalu menekankan "instanitas" dalam penguasaan berbahasa sedangkan "anak tangga" terlalu jauh dari kaki mereka.

Sekarang yang menjadi pertanyaan bagaimana kita bisa menulis dengan baik dan mudah?

Untuk bisa menulis dengan baik dan mudah mulailah dengan cara yang sederhana. Anda bisa memulainya sebagaimana saya kemukan pada artikel selanjutnya di Cara Sederhana Menulis dengan Mudah dan Baik