Mengembangkan Bahasa Asing

Bahasa Asing atau juga bisa disebut dalam istilah Lingustik sebagai Bahasa Kedua setelah Bahasa Ibu dan Bahasa Pertama (Bahasa Nasional). Bahasa Asing sekarang ini sudah saling bersaing dan berkembang ke wilayah-wilayah lain, sehingga bahasa asing yang umum dipergunakan oleh orang di seluruh dunia menjadi alat atau media berkomunikasi antar dunia.

Sumber Foto : http://howto.wired.com/wiki/Learn_a_New_Language_Fast

Berikut beberapa bahasa asing yang telah menjadi bahasa internasional :
  1. Bahasa Inggris
  2. Bahasa Arab
  3. Bahasa Prancis
  4. Bahasa Jepang
  5. Bahasa Cina
  6. Bahasa Itali
  7. Bahasa Jerman
Penglobalisasian bahasa menjadi bahasa international merupakan salah satu pengaruh dari mobilitas warga di seluruh dunia seperti dari kepariwisataan, bisnis, kerja-sama international dan lain-lain. Mobilitas seperti yang disebutkan menjadikan sebuah kebutuhan orang untuk belajar dan mengembangkan bahasa selain bahasa ibu dan bahasa nasionalnya.

Terlebih lagi kemajuan teknologi sekarang ini yang juga menggunakan bahasa-bahasa internasional seperti pada jaringan internet, perangkat-perangkat komputer atau petunjuk penggunaan perangkat teknologi. Hal ini menutut para pengguna untuk bisa minimal memahami bahasa asing secara pasif.

Untuk mengembangkan kemampuan berbahasa asing, juga diperlukan dasar mampu berbahasa pertama. Kecepatan pemahaman dan penggunaan bahasa asing (kedua) akan didukung oleh kemampuan dasar berbahasa pertama disamping pengetahuan-pengetahuan bidang lainnya.

Berikut beberapa cara untuk mengembangkan kemampuan berbahasa asing :
  1. Membentuk Mental BELAJAR pada diri. Ketika kita berkeinginan untuk mampu berbahasa asing diperlukan metal BELAJAR. Dengan kata lain kita siap untuk berhadapan dengan resiko malu, salah dan tidak dapat mengerti. Semangat kita untuk belajar perlu ditumbuhkan agar resiko tersebut yang dipengaruhi oleh faktor usia, faktor keterbatasan alat, keterbatasan informasi atau keterbatasan sarana yang mendukung bisa diatasi. Sebagian besar dari kita pada usia melewati batas usia dewasa berhadapan dengan malu belajar.
  2. Tanamkan Rutinitas penggunaan bahasa asing. Bahasa merupakan keahlian yang penguasaannya akan cepat dan mudah dikuasai apabila dipraktekan, diperlukan dan dibiasakan. Seperti keahlian di bidang lainnya yang juga penguasaannya dari seringnya latihan, bahasa akan dapat dikuasai bila kita sering dan terarah dalam penggunaannya. Seperti sebuah istilah asing "Practice make Perfect" yang maksudnya latihan menjadikan kita sempurna (terlatih).
  3. Hidari Kekhawatiran yang berlebihan. Setiap orang termasuk mungkin kita pernah merasa khawatir, was-was, ragu-ragu apakah kita bisa atau tidak. Hal ini adalah wajah terlebih bagi orang-orang pemikir. Akan tetapi hal-hal yang belum terjadi tidak mesti kita lebih-lebihkan kekhawatirannya. "No Body Know, After He/She Try It". Tidak ada seorangpun yang mengetahui pastinya yang akan terjadi dikemudian waktu sebelum ia mencobanya.
  4. Senangi dan Buatlah Senang. Faktor yang juga sangat penting dalam berbahasa untuk mempertahankan semangat belajar bahasa asing adalah perasaan senang. Kita yang menyenangi akan terasa lebih mudah dan mengurangi tekanan mentalitas belajar. Karena senangnya seseorang akan suatu hal membuat ia bersedia dan siap untuk berisiko, walaupun apapun resiko tersebut tidaklah ia harapkan.
  5. Carilah Sudut Ketertarikan. Dari setiap hal tentu ada yang tidak disenangi, tidak menarik, membosankan, atau rutinitas yang jemu. Cobalah cari sudut lain dari bahasa yang lebih kita senangi atau menarik untuk dipelajari. Cara seperti ini akan membantu mengurangi kebosanan kita sewaktu belajar bahasa terlebih bahasa yang dipelajari terasa susah. Misalnya ketika belajar Bahasa Inggris, kita merasa kurang suka dengan materi grammar, syntax, phonetic atau yang lainnya. Di sisi lain lain kita suka membaca mengenai hal yang berkaitan dengan komputer. Ambilah ketertarikan dalam bidang komputer untuk belajar bahasa Inggris tersebut seperti membaca artikel-artikel tentang komputer, majalah komputer, teknologi terbaru dan lain-lainnya. Secara tidak langsung sudut yang menarik tersebut membantu mengatasi kebosanan kita belajar Bahasa Inggris. Mungkin saja Bahasa Inggrisnya kurang dimengerti, namun ketertarikan terhadap bidang yang lain menjadi jembatan mempelajarinya.