Latihan Kreatif Kemampuan Menulis

Menulis merupakan salah satu kemampuan dalam berbahasa. Menulis menitik beratkan pada pengolahan kemampuan motorik halus. Sebelum siswa diajarkan menulis, guru mesti memperhatikan dan menentukan bahwa kemampuan motoiriknya sudah berjalan dengan baik. Kemampuan motorik mencakup pada bagaimana ia memfungsikan bagian tangan yaitu jari dan lengan. Guru bisa menilai siswanya apakah ia memang memiliki kemampuan motorik normal atau memiliki cacat fisik bagian tangan.
Mari Menulis Dengan Kreatif
Selain kemampuan motorik itu pula, guru perlu memperhatikan apakah kemampuan koordinasinya berjalan dengan baik atau belum. Kemampuan koordinasi tersebut mencakup bagaimana gerakan mata dan tangan dapat sejalan. Ini bisa dilihat dari cara siswa menulis huruf-huruf atau dengan melakukan tes kemampuan motorik dan koordinasi.

Jika belum, maka yang perlu dilakukan oleh guru adalah melatih kemampuan motorik halusnya terlebih dahulu. Jangan buru-buru mengajarinya menuliskan huruf atau angka, tetapi ajarkan siswa untuk terbiasa memegang alat tulis terlebih dulu. Atau ajarkan ia untuk terampil menggunakan otot-otot halusnya. Hal itu juga berguna untuk melatih kemampuan motorik tangannya ketika memegang alat tulis.

Ada banyak cara untuk melatih kemampuan motorik halusnya, misalkan dengan :
  • Menggunting gambar-gambar yang ada di majalah bekas.
  • Melengkapi atau menggunting mengikuti outline dari sebuah gambar yang sederhana dengan ukuran yang agak besar. Misalkan bentuk segitiga, kotak, atau lingkaran.
  • Memisahkan butiran kacang hijau atau kacang kedelai dan memasukkan ke tempat yang sudah disiapkan.
  • Sebelum mengajarinya menuliskan huruf dan angka. Ajari terlebih dahulu bentuk-bentuk dasar geometris. Seperti garis lurus, garis vertikal, horizontal, garis lengkung, lingkaran, dsb. Cara sederhana, buatlah dua buah titik dengan jarak yang agak berjauhan lalu mintalah untuk menghubungkannya. Saat siswa menghubungkan kedua buah titik tersebut, guru bisa sambil bercerita kalau titik yang pertama adalah sebuah stasiun kereta dan titik yang lain adalah suatu tempat, X misalnya. Dan si kecil diminta menjalankan kereta dari 'stasiun' ke 'tempat X' tadi.
  • Setelah bisa menghubungkan titik secara horizontal, ajak dan ajarkan untuk menghubungkan kedua titik secara vertikal, lalu diagonal.
  • Gunakan alat tulis yang mudah digunakan. Pensil berbentuk segitiga dengan permukaan yang kasar seperti pada gambar juga bisa menjadi pilihan untuk memudahkannya belajar menggunakan pensil.
  • Siapkan pensil warna, crayon, spidol, dan mainan lainnya saat belajar bersama dengan siswa. Biarkan ia bereksplorasi dengan aneka warna dan bentuk. Biarkan ia mencoret-coret di atas kertas sesuka hatinya.
  • Selalu lihat dan hargai proses belajarnya. Yang terpenting bukanlah hasil, tetapi membangun ketertarikan anak didik ketika berhadapan dengan alat tulis dan hasil karyanya sendiri. Berikan perhatian dan pujian ketika anak berhasil melakukan apa yang kita ajarkan, atau bahkan yang berhasil dibuatnya sendiri tanpa ajakan atau suruhan orangtuanya.
Setelah siswa kita memiliki kemampuan motorik dan koordinasi yang baik, selanjutnya barulah latihan menulis.

A. Menulis Huruf dan Tanda Baca

Latihan yang pertama dalam menulis adalah siswa mampu mengidentifikasi huruf, tanda baca dan simbol bacaan dan menuliskannya dengan benar. Siswa perlu diajarkan bagaimana menulis huruf dan membedakannya antara satu dengan yang lain dan antara huruf kapital dan huruf kecil.
Ajaklah siswa kita untuk menulis huruf, tanda baca dan simbol secara teratur dan pertama-tama menulisnya dengan terpisah. Guru dapat mengajarkan menulis sering salah satu huruf secara teratur kemudian barulah berganti ke huruf yang lain.

B. Menulis Kata

Setelah siswa dianggap mahir dalam menulis huruf, tanda baca dan simbol. Barulah berpindah kelatihan menghubungkan huruf dan membuatnya menjadi kata. Pertama ajarkan menulis kata tunggal huruf terpisah, kemudian kata tunggal dengan penggunaan kombinasi huruf kapital dan kecil. Setelah itu ajaklah latihan menulis berkait / bersambung. Ketika siswa sudah lancar dalam latihan di atas, lalu dilanjutkan latihan menulis frase.

C. Menulis Kalimat

Apabila siswa mampu menulis kata, latihan berikunya adalah mencontoh tulisan dari kalimat-kalimat pendek dilanjutkan menulis kalimat yang agak panjang hingga yang panjang. Setelah mereka pandai mencontoh, kemudian beralih ke latihan membuat sendiri kalimat.

D. Menulis Paragraf

Latihan terakhir dari bagian ini adalah menulis paragraf. Latihan menulis paragraf bisa bermacam-macam. Kadang latihan menulis paragraf yang bisa kita temui dalam pembelajaran adalah membuat cerita, puisi, artikel, resume dan lain-lainnya.

Terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat.