Pengaruh Warna pada Pembelajaran

Pengaruh Warna
Pengaruh Warna
Di lingkungan sekitar kita banyak sekali terdapat warna-warni. Ada yang menonjol ada yang samar-samar. Pernahkah kita melihat warna-warni di lingkungan sekitar kita? tentu saja bukan. Namun Seringkah kita memperhatikan perhatikan secara seksama perbedaan warna-warna tersebut?

Warna kadang tidak kita sadar pengaruhnya dalam kehidupan terlebih khusus dalam proses belajar kita. Bisa jadi hal tersebut dikarena sudah sering dan biasa meilhat benda-benda yang memiliki warna-warna lumrah. Misalnya saja kita sudah biasa melihat bahwa daun segar berwarna hijau, jalan beraspal berwarna hitam, langit berwarna biru di siang hari atau awan berwarna putih ketika bersih.

Karena hal tersebut biasa, maka kesan dan perhatian kita tidak terlalu melekat. Bila saja kita melihat warna daun merah cerah, sedikit banyaknya kesan akan melekat kepada kita. Bahkan kita ceritakan kepada orang lain hal tersebut, dikarenakan kesan yang ditimbulkan lebih kuat.

Tahukah anda bahwa warna-warni sangat mempengaruhi pemahaman dan ingatan kita ketika kita belajar. Sebagaimana kita temukan sebagian besar majalah berwarna penuh (fullcolor) lebih mudah dicerna dan cepat laku (menarik) daripada tabloid atau surat kabar yang hanya sebagian berwarna penuh atau hanya warna hitam dan putih.

Dulunya buku atau bahan ajar lebih dominan warna hitam pada tulisan dan gambar dan putih sebagai warna dasar. Jika pun berwarna adalah media dasarnya saja seperti kertas yang sudah berwarna. Sekarang ini sudah banyak penemuan dan pengembangan untuk menghasilkan media dan sumber belajar (buku dan sejenisnya) menjadi lebih menarik. Salah satunya adalah dengan membuat bahan-bahan ajar menggunakan warna-warni di sebagian besar halamannya.

Untuk memperdalam masalah warna ini, ada baiknya kita mengenal apa itu warna terlebih dahulu. Warna (Color) adalah spektrum bias cahaya yang diterjemahkan oleh mata. Setiap warna memiliki dimensi yang berbeda sehingga mata manusia dapat melihat perbedaan antara tiap-tiap jenisnya. Karena warna mempengaruhi penglihatan mata, maka warna membawa pengaruh kepada pembelajaran yang bersifat visual (penglihatan).

Pengaruh warna pada proses belajar akan banyak membawa dampak yang lebih terkait dengan faktor psikologis (kejiwaan) seseorang. Secara garis besar pengaruh warna memberikan rangsangan ke arah positif. Beberapa pengaruh yang saling berkaitan bisa kita sebutkan disini di antaranya adalah

1. Daya Tarik (Interest)

Setiap warna memilik daya tarik tersendiri dan setiap orang menyukai warna hingga mereka punya warna kesukaan (favorit) baginya. Ada yang lebih tertarik dengan warna cerah (merah, kuning, biru, hijau, jingga, putih) namun ada pula yang tertarik dengan warna agak gelap dan gelap (hitam, coklat, abu-abu, biru malam, hijau lumut, dll).

2. Perhatian (Fokus)

Warna bisa membuat mata kita terfokus pada bagian tertentu. Pertama kali dilihat oleh mata adalah bagian warna yang menonjol dan tampak perbedaan yang paling jelas. Jika suatu bagian berwarna dominan (khas) dan bagian lain memiliki warna yang rata-rata, perhatian yang tertuju saat pertama kali memandangnya adalah pada bagian yang berwarna khas kemudian mata memindai bagian yang lainnya.

3. Pembedaan (Difference)

Warna memberikan kesan pembeda antara satu bagian dengan bagian yang lainnya. Mencoloknya perbedaan tidak mesti karena kecerahan dan kontas warna itu sendiri saja, tapi juga bergantung pada tersebut pencahayaan dari kondisi sekitar. Semakin kuat dimensi warnanya maka akan semakin nampak pula perbedaannya.

4. Pengingatan (Memorize)

Menonjolnya bagian dengan warna yang dominan memberikan efek kepada otak melewati penglihatan mata dan disimpan lebih kuat bagian yang menonjol tersebut. Warna yang menonjol dari bagian lain mendapatkan kesan kuat hingga disimpan dan diletakkan pada bagian prioritas memori di otak. Sehingga untuk mengingat bagian yang warnanya menonjol tersebut menjadi lebih mudah.
Diagram warna
Diagram Warna
Untuk mengenal warna secara umum, mari kita bahas mengenai kategori warna. Kategori warna yang dibagi menjadi beberapa jenis :
Kategori Warna
Kategori Warna
  1. Warna Netral
    Warna netral adalah warna yang menjadi dasar dari dimensi dalam warna. Yang termasuk ke dalam warna netral adalah warna Hitam (Black) dan warna Putih (White). Warna hitam putih ini mempengaruhi adanya tingkat kecerahan dan kontras dari warna. Jika warna hitam lebih tebal, efek yang dihasilkan dari warna adalah gelap. Dan jika warna putih yang lebih tebal, efek yang dihasilkan adalah terang.
  2. Warna Primer (Utama)
    Warna primer terdiri dari warna merah (Red), warna kuning (Yellow) dan warna biru (Blue). Dalam teori warna tradisional (digunakan dalam cat dan pigmen), warna primer adalah 3 warna pigmen yang tidak dapat dicampur atau dibentuk oleh kombinasi dari warna lain. Semua warna lain berasal dari 3 warna tersebut.
  3. Warna Sekunder (Turunan)
    Warna sekunder adalah warna yang diturunkan dari warna primer atau yang dibentuk oleh pencampuran warna primer. Warna sekunder: hijau, oranye dan ungu.
  4. Warna Tersier (Campuran)
    Warna tersier adalah percampuran antar warna primer dengan warna sekunder sehingga menghasilkan warna baru. Ini adalah warna yang dibentuk dengan mencampur primer dan warna sekunder. Itu sebabnya hue adalah nama dua kata, seperti biru-hijau, merah-ungu, dan kuning-oranye. Warna Tersier yaitu Kuning-oranye, merah-oranye, merah-ungu, biru-ungu, biru-hijau & kuning-hijau.