Mengenal Kata Ganti (Pronomina) dalam Bahasa Indonesia

Kata ganti yang merupakan jenis kata yang dipergunakan sebagai sapaan pengganti kepada orang atau benda. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kata ganti disebut juga dengan istilah Pronomina yang dipergunakan pada bahasa tulis maupun bahasa lisan. Kata ganti ini dipakai untuk mengacu ke kata benda (nomina) lain atau untuk menggantikan kata benda (nomina) lain. Misalnya, nomina guru dapat diacu dengan pronomina dia atau ia.

Kata Ganti
Sumber Ilustrasi : https://www.etcpb.com/love-happy-valentines-day-2015-hd-wallpapers/

Ciri-Ciri Kata Ganti

  1. Pronomina menduduki posisi fungsi subjek dan objek. Bahkan kadang pada kalimat tertentu menduduki fungsi predikat
  2. Acuannya dapat berpindah-pindah bergantung pada siapa yang menjadi pembicara, siapa yang menjadi pembaca, atau siapa yang dibicarakan.

Jenis Penggolongan Kata Ganti

Berikut adalah salah satu cara penggolongan pronomina.
  1. Kata ganti orang (pronomina persona). Kata ganti orang terbagi menjadi tiga dan ada yang besifat bersifat tunggal (single) maupun jamak (plural). Kata ganti orang ini hanya digunakan untuk mengganti nama orang atau hal-hal lain yang dipersonifikasikan. Perkecualian adalah "ia", yang dalam kalangan terbatas sering digunakan untuk menggantikan nomina tak bernyawa. Pronomina juga bisa dibedakan dari sapaan, seperti Saudara, Bapak, Ibu, Tuan, Nyonya, Yang Mulia, dan sebagainya. Sebagian dari mereka termasuk nomina.
  2. Kata ganti pemilik. Kata ganti pemilik yaitu kata ganti yang digunakan untuk menunjukan kepada kepemilikan. kata ganti ini merupakan kata ganti selain nomina orang. Misalnya -ku, -mu, -nya.
  3. Kata ganti penanya. Kata ganti yang berfungsi menanyakan benda, waktu, tempat, keadaan, atau jumlah,dsb. Misalnya apa, kapan, mengapa, siapa, bagaimana, berapa, di mana, ke mana.
  4. Kata ganti petunjuk. Kata ganti penunjuk merupakan kata ganti yang menunjukkan kepada sesuatu hal. Contoh kata gantinya adalah ini dan itu.
  5. Kata ganti penghubung. Misalnya yang.
  6. Kata ganti tak tentu. Misalnya barang siapa.
Pembagian pronomina dalam bahasa Indonesia didasarkan dari hubungannya dengan nomina dan jelas tidaknya referennya.

Dilihat dari hubungan dengan nomina :

1. Pronomina intratekstual 

Pronomina intratekstual adalah menggantikan nomina yang terdapat dalam wacana.

Contoh :

  • Bang Tigor sopir keluarga kami. Daerah asalnya Medan 
  • Mang Miing penjaga kebun ayah. Rumahnya tidak jauh dari kebun itu 
  • Dengan gayanya yang lemah lembut, Sutari membujuk anak itu. 
  • Dengan tutur katanya yang sopan, Kak Sita menyambut tamu yang datang.

2. Pronomina ekstratekstual 

Pronomina ekstratekstual adalah menggantikan nomina yang terdapat di luar wacana.

Contoh :

  • Itu yang kubaca. 
  • Kamu yang memetiknya. 
  • Engkau jangan tidur.

Dilihat dari jelas tidaknya referennya :

  1. Pronomina Takrif adalah pronomina yang menggantikan nomina yang referennya jelas.
  2. Pronomina Tak Takrif adalah pronomina yang tidak menunjuk pada orang atau benda tertentu.
Yang termasuk pronomina takrif adalah pronomina persona. Pronomina persona adalah pronomina yang digunakan untuk mengacu ke orang.

Pronomina persona terdiri atas:

  • Persona Pertama Yang termasuk dalam persona pertama adalah, saya. aku, dan daku. 
  • Persona Kedua mempunyai bentuk tunggal dan jamak. Yang termasuk kedalam persona kedua tunggal adalah engkau, kamu, anda, dikau, kau-, dan -mu. Yang termasuk persona kedua jamak adalah kalian dan persona kedua ditambah sekalian. 
  • Persona Ketiga ada dua macam, yaitu persona ketiga tunggal dan persona ketiga jamak. Yang termasuk persona ketiga tunggal adalah ia, dia, -nya, beliau. Yang termasuk persona ketiga jamak adalah mereka. persona mereka hanya dipakai untuk insan saja. 
Untuk lebih jelasnya kita bisa melihat tabel Kata ganti berikut ini :

Tabel Kata Ganti
Intratekstual Ekstratekstual
Anaforis Kataforis Takrif Tak Takrif
Ia / Dia
-nya
-nya 1 2 3 Sesuatu, Seseorang,
Barangsiapa, Siapa,
Apa, Apa-apa,
Anu, Masing-Masing,
Sendiri, Swa-
Tunggal Jamak Tunggal Jamak Tunggal Jamak
Saya
Aku
Kami (eksklusif)
Kita (inklusif)
Kamu
Kau / Engkau
Anda
Kamu
Kalian
Kamu / Anda Semua
Kamu / Anda Sekalian
Ia / Dia
Dia
Mereka
Mereka Semua

Penerapan Kata Ganti pada Kalimat

Kata Ganti "Aku" dan "Saya"

Kata Ganti "Aku" dipergunakan pada orang pertama dalam bahasa lisan ataupun bahasa tulisan. Begitu juga dengan kata ganti "Saya". Kedua bentuk kata ganti tersebut menunjukan kepada sisi tokoh utama orang yang berbicara (dalam tulisan atau lisan). Perbedaan penggunaanya adalah kata "Aku" biasa dipergunakan dalam bahasa non formal (kehidupan sosial keseharianan, pertemanan, dan lain-lain) sedangkan kata "Saya" biasa dipergunakan dalam bahasa formal (sambutan, surat lamaran, surat perkantoran, dan  lain-lain).

Contoh :

  1. Aku seorang pelajar. (sebagai subjek kalimat)
  2. Bapak guru meminta ku ke ruangan kantor. (sebagai objek kalimat)
  3. Saya seorang pelajar. (sebagai subjek kalimat)
  4. Ada yang menunggu saya setelah acara ini selesai. (sebagai objek kalimat)
  5. Aku akan berangkat ke sekolah sekarang. (sebagai subjek kalimat)
  6. Saya akan berangkat ke sekolah sekarang. (sebagai subjek kalimat)

Kata Ganti "Kamu", "Engkau" dan "Anda"

Kata ganti "Kamu", "Engkau" begitu juga "Anda" merupakan kata ganti untuk orang kedua tunggal yang dipergunakan sebagai pengganti kepada satu tokoh lawan bicara (dalam tulisan atau lisan).Terkhusus kata "engkau" lebih umumnya dipergunakan dalam bahasa sastra.

Contoh :

  1. Kamu punya buku pelajaran baru. (sebagai subjek kalimat)
  2. Dewi meminjamkan kepada kamu kunci kamarnya. (sebagai objek kalimat)
  3. Engkau yang memberiku inspirasi hidup. (sebagai subjek kalimat)
  4. Anda adalah pimpinan yang baik. (sebagai subjek kalimat)
  5. Jabatan kepala sekolah akan diserahkan secara resmi kepada anda besok. (sebagai objek kalimat)

Kata Ganti "Kalian", "kamu sekalian" dan "Anda Sekalian"

Kata ganti "Kalian", "Kamu Sekalian" begitu juga "Anda Sekalian" merupakan kata ganti kepada orang kedua jamak atau banyak yang dipergunakan sebagai pengganti kepada lebih dari satu tokoh lawan bicara (dalam tulisan atau lisan).

Contoh :

  1. Kalian adalah siswa-siwi yang cerdas.
  2. Kamu Sekalian merupakan bagian yang penting dalam kemajuan sekolah.
  3. Anda Sekalian sedang ditunggu di ruangan kepala sekolah.

Kata Ganti "Kami" dan "Kita"

Kata ganti "Kami" dan "Kita" merupakan kata ganti untuk orang pertama jamak yang dipergunakan sebagai pengganti kepada orang yang sedang berbicara (dalam tulisan atau lisan). Kata "Kami" melibatkan beberapa orang selain tokoh lawan bicara (eksklusif), sedangkan kata "Kita" melibatkan beberapa orang termasuk lawan bicara (insklusif).

Contoh :

  1. Kami akan memajukan pendidikan di sekolah ini dengan kerja keras.
  2. Sebelum kita bertindak, perlu dipikirkan lebih matang untung ruginya.

Kata Ganti "Dia" dan "Beliau"

Kata ganti "Dia" begitu juga "Beliau" merupakan kata ganti yang dipergunakan untuk orang ketiga tunggal dan dipergunakan sebagai pengganti kepada tokoh di luar pembicaraan (dalam tulisan atau lisan). Penggunaan kata "Dia" lebih umum digunakan dalam kehidupan non formal, antar sesama usia atau kepada yang lebih muda. Sedangkan kata ganti "Beliau" umumnya dipergunakan untuk menggantikan pihak yang lebih dihormati, tua atau pada kondisi formal atau resmi.

Contoh :

  1. Dia suka belajar sendirian di kelas.
  2. Beliau adalah sedang mengadakan rapat dengan para guru.

Kata Ganti "Mereka"

Kata ganti "Mereka" merupakan kata ganti untuk orang ketiga jamak dan dipergunakan sebagai pengganti kepada satu tokoh diluar pembicaraan (dalam tulisan atau lisan).

Contoh :

  1. Mereka akan tiba sore ini di bandara. (sebagai subjek kalimat)
Kata ganti bisa dipergunakan untuk orang seperti contoh diatas atau kepada selain manusia yaitu sesuatu yang dibendakan.

Referensi :

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Pronomina 
  • https://seri-bahasa-indonesia.blogspot.com/2013/12/apa-itu-nomina-dan-pronomina.html